read more “Peta kalimantan”
Peta Kalimantan Timur
Seorang teman bertanya gimana sih caranya mendapakan koordinat digoogle map???aku pengen sering hasil temuan dari forum ArGis...semoga berguna bwat teman Q...selamat mencoba bro.!!!!
Koordinat suatu lokasi tertentu di permukaan bumi, belakangan mulai disadari semakin banyak ditanyakan bagaimana cara mendapatkannya . Ada yang sekedar ingin tahu, namun sebagian lainnya memang dibutuhkan untuk plotting lokasi survey misalnya. Sebuah lembaga perantara keuangan di gedung yang sama dengan tempat saya bekerja saat ini, membekali surveyornya dengan GPS untuk melakukan plotting lokasi calon costumernya. Namun tahukah Anda, bahwa Google Maps menyediakan tools untuk mengetahui koordinat suatu lokasi dengan cara yang lebih mudah? Ada beberapa cara untuk mendapatkan koordinat lokasi suatu obyek di permukaan bumi ini dengan memanfaatkan Google Maps. Dalam posting kali ini saya sajikan 5 cara, yaitu :
Cara 1: Memanfaatkan menu Kirim atau Link
Klik pada Kirim atau Link di kanan atas peta. Saat di klik pada Send, maka Message body akan terdapat nilai Latitude Longitude pada sekitar baris akhirnya (lihat gambar).
javascript:void(prompt(”,gApplication.getMap().getCenter()));
Oalaa… Sebuah popup window akan tampil dengan menunjukkan nilai latitude dan longitude dari lokasi yang berada di center Google Maps tersebut! Tip ini diperoleh dari LifeHacker.
Cara 3: Meng-install Google Map Add-ons
Anda bisa juga meng-install sebuah add-on untuk Google Maps yang berfungsi untuk memberi kemudahan dalam memperoleh koordinat yang Anda cari.Add-on yang di maksud adalahPositionFinder. Penggunaannya sangat mudah. Untuk meng-install cukup klik button Add it to Maps.
Cara 4: Memanfaatkan Menu “Directions from here”
Cara berikut ini lebih mudah dari sebelumnya, klik kanan pada lokasi yang Anda tentukan, lalu pilih “Directions from here”. Sebuah box pop up akan tampil dengan nama Get Directions. Disitu terdapat nilai koorinat lokasi dari lokasi yang telah Anda tentukan sebelumnya.
Cara 5: Dengan Memanfaatkan Google Earth
Sebaiknya Anda memanfaatkan Google Earth, karena di Google Earth Anda tidak harus melakukan 4 cara diatas untuk mengetahui koordinat suatu lokasi, karena dengan memanfaatkan Google Earth lebih gampang dan sistem proyeksinya juga mendukung UTM. Cuma kan harus install dulu untuk menggunakannya…
Terserah Anda mau pake cara yang mana….
Ultah Ke 23
Sepatu Berusia 5.500 Tahun Ditemukan
Seperti diberitakan Associated Press, Kamis 10 Juni 2010, peneliti melaporkan hal itu pada sebuah jurnal di perpustakaan umum ilmu pengetahuan.
Sepatu untuk kaki kanan itu ditemukan di dalam sebuah gua. Ketika ditemukan, di dalam sepatu itu sudah penuh dengan rumput.
Ron Pinhasi arkeolog dari University College Cork di Cork, Irlandia, memimpin tim penelitian itu. Dia merasa sangat beruntung menemukan sepatu itu. Karena, kata dia, biasanya mereka hanya menemukan pot rusak.
Dengan ditemukannya sepatu seperti itu, maka Pinhasi dan peneliti memiliki informasi mengenai kegiatan sehari-hari orang-orang kuno.
Setidaknya, ada gambaran mengenai bagaimana kehidupan orang kuno masa lalu. Tidak hanya tentang apa yang mereka makan, apa yang mereka lakukan, tetapi juga apa yang mereka kenakan.
Sebelumnya, sepatu kulit tertua ditemukan di Eropa atau Asia, yang dikenal dengan Otzi, "manusia es" yang ditemukan membeku di Alpen beberapa tahun yang lalu dan sekarang diawetkan di Italia.
Otzi diperkirakan hidup pada 5.375 dan 5.128 tahun yang lalu, beberapa ratus tahun lebih baru daripada sepatu Armenia. Sepatu Otzi terbuat dari kulit rusa dan beruang yang disatukan dengan tali kulit.
"Sepatu Armenia tampaknya terbuat dari kulit sapi," kata Pinhasi. (umi)
• VIVAnews sumber (google.com)
Rumah Tongkonan
Khususnya di Sillanan-Pemanukan (Tallu Lembangna) yang dikenal dengan istilah Ma'duangtondok terdapat tongkonan yaitu Tongkonan Karua (delapan rumah tongkonan)dan Tongkonan A'pa'(empat rumah tongkonan)yang memegang peranan dalam masyarakat sekitar. Tongkonan karua terdiri dari: 1. Tongkonan Pangrapa'(Kabarasan) 2. Tongkonan Sangtanete Jioan 3. Tongkonan Nosu (To intoi masakka'na) 4. Tongkonan Sissarean 5. Tongkonan Tomentaun 6. Tongkonan Tomanta'da 7. Tongkonan To'lo'le Jaoan 8. Tongkonan Tomassere' Tongkonan A'pa' terdiri dari: 1. Tongkonan Peanna Sangka' 2. Tongkonan To'induk 3. Tongkonan Karorrong 4. Tongkonan Tondok Bangla' (Pemanukan)
Banyak rumah adat yang konon di katakan tongkonan di Sillanan, tetapi menurut masyarakat setempat, bahwa yang dikatakan tongkonan hanya 12 seperti tercata di atas. Rumah adat yang lain disebut banua pa'rapuan. Yang dikatakan tongkonan di Sillanan adalah rumah adat dimana turunannya memegang peranan dalam masyarakat adat setempat. Keturunan dari tongkonan menggambarkan strata sosial masyarakat di Sillanan. Contoh Tongkonan Pangrapa' (Kabarasan)/ pemegang keuasaan pemerintahan. Bila ada orang yang meninggal dan dipotongkan 2 ekor kerbau, satu kepala kerbau dibawa ke Tongkonan Pangrapa' untuk dibagi-bagi turunannya. Stara sosial di masayarakat Sillanan di bagi atas 3 tingkatan yaitu: 1. Ma'dika (darah biru/keturunan bangsawan); 2. To Makaka (orang merdeka/bebas); 3. Kaunan (budak), budak masih dibagi lagi dalam 3 tingkatan.
Sejarah Kabarasan:
Pada awalnya Kabarasan dipegang oleh Tintribuntu yang berkedudukan di Buntu Lalanan (rumah adat Buntu sebelah barat). Kemudian Anaknya Tintribuntu yaitu Tome kawin dengan anak dari Tongkonan Sangtanete Jioan (Tongkonan Sangtanete sebelah timur). Sampai dipertahankan oleh Pong Paara' di Sangtanete Jioan. Setelah Pong Paara' meninggal (tidak ada anaknya), akhirnya muncul pemberani dari Doa' (Rumah adat Doa') yaitu So'Padidi (alias Pong Arruan). Kabarasan dipindahkann ke Doa'. Kekuasaan lemah di Doa' setelah So' Padidi meninggal, karena semua anknya adalah perempuan 3 orang, sehingga muncul tipu muslihat yang mengatakan bahwa bisa di potongkan kerbau 3 ekor saja. Karena minimal kerbau dikorbankan adalah 4, maka Doa' dianggap tidak mampu memegang kekuasaan. Akhirnya dibawa Boroalla ke Tonngkonan Pangrapa', sampai saat ini.
Makanan Khas Makazzart
PUTU CANGKIR KHAS MAKAZZART
PUTU CANGKIR, nama makanan khas Sulawesi Selatan, tapi dijual di pasar tradisional. Pembuatannya persis seperti kue putu yang proses pemasakannya dengan uap. Tapi bedanya bentuknya seperti cangkir, dan isinya kelapa parut yang sudah dikukus. Makanan tradisional tanpa pengawet ini bisa tahan lebih dari dua hari kalau dimasukin kulkas. Coba aja. Lezat.